Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan. Contoh alat-alat tsb adalah :
Dinamakan kapak genggam, karena alat tersebut serupa dengan kapak, tetapi tidak bertangkai dan cara mempergunakannya dengan cara menggenggam.
Kapak genggam terkenal juga dengan sebutan kapak perimbas, atau dalam ilmu prasejarah disebut dengan chopper artinya alat penetak.
Pembuatan kapak genggam dilakukan dengan cara memangkas salah satu sisi batu sampai menajam dan sisi lainnya dibiarkan apa adanya sebagai tempat menggenggam.
Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa
- menangkap ikan
Fungsi: -untuk menguliti hewan buruan
-mengiris daging buruan
-memotong umbi-umbian./buah – buahan
-menangkap ikan
Mesolithikum (Zaman Batu Tengah)
Ditemukannya bukit-bukit kerang dipinggir pantai yang disebut “kjoken modinger” (sampah dapur) Kjoken =dapur, moding = sampah)
Alat-alat Kebudayaan Mesolithikum yang ditemukan di gua-gua yang disebut “Abris Sous Roche ” Adapun alat-alat tersebut adalah :
Flaces (alat serpih) , yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu dan berguna untuk mengupas makanan.
Ujung mata panah,
batu penggilingan (pipisan),
kapak,
alat-alat dari tulang dan tanduk rusa,
Alat-alat ini ditemukan di gua lawa Sampung Jawa Timur (Istilahnya : Sampung Bone Culture = kebudayaan Sampung terbuat dari Tulang)
Tiga bagian penting Kebudayaan Mesolithikum,yaitu :
Peble-Culture (alat kebudayaan Kapak genggam) didapatkan di Kjokken Modinger
Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)
Flakes Culture (kebudayaan alat serpih) didapatkan di Abris sous Roche
Manusia Pendukung Kebudayaan Mesolithikum adalah bangsa Papua -Melanosoid
Neolithikum (Zaman Batu Muda)
Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang sudah dihaluskan.
Contoh alat tersebut :
Fungsi: – ukuran besar lazim disebut dengan beliung dan fungsinya sebagai cangkul/pacul.
-ukuran kecil disebut dengan Tarah/Tatah dan fungsinya sebagai alat pahat/alat untuk mengerjakan kayu sebagaimana lazimnya pahat.
Bahan untuk membuat kapak tersebut selain dari batu biasa, juga dibuat dari batu api/chalcedon. Kemungkinan besar kapak yang terbuat dari Chalcedon hanya dipergunakan sebagai alat upacara keagamaan, azimat atau tAnda kebesaran.
Kapak Bahu, sama seperti kapak persegi ,hanya di bagian yang diikatkan pada tangkainya diberi leher. Hanya di temukan di Minahasa
Fungsi: – sebagai cangkul/pacul.
Megalithikum (Zaman Batu Besar )
Hasil kebudayaan zaman Megalithikum adalah sebagai berikut :
Fungsi: -sebagai tempat pemujaan untuk penghormatan terhadap arwah nenek moyang
Fungsi: – Sebagai tempat sesaji dan pemujaan kepada roh nenek moyang,
- Adakalanya di bawah dolmen dipakai untuk meletakkan mayat, agar mayat tersebut tidak dapat dimakan oleh binatang buas maka kaki mejanya diperbanyak sampai mayat tertutup rapat oleh batu.
Daerah tempat ditemukannya sarkofagus adalah Bali. Menurut masyarakat Bali Sarkofagus memiliki kekuatan magis/gaib. Berdasarkan pendapat para ahli bahwa sarkofagus dikenal masyarakat Bali sejak zaman logam.
Fungsi: – tempat menyimpan mayat yang disertai bekal kuburnya
Kubur Batu/Peti Mati yang terbuat dari batu besar yang masing-masing papan batunya lepas satu sama lain
Fungsi: – tempat menyimpan mayat yang disertai bekal kuburnya
Fungsi: – sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal.
Arca/patung-patung dari batu yang berbentuk binatang atau manusia. Bentuk binatang yang digambarkan adalah gajah, kerbau, harimau dan moyet. Sedangkan bentuk arca manusia yang ditemukan bersifat dinamis. Maksudnya, wujudnya manusia dengan penampilan yang dinamis seperti arca batu gajah.
Arca batu gajah adalah patung besar dengan gambaran seseorang yang sedang menunggang binatang yang diburu. Arca tersebut ditemukan di daerah Pasemah (Sumatera Selatan). Daerah-daerah lain sebagai tempat penemuan arca batu antara lain Lampung, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Zaman Logam
zaman ini terbagi menjadi 2 zaman yaitu :
Zaman Perunggu
Kalau dilihat dari bentuknya, tentu Candrasa tidak berfungsi sebagai alat pertanian/pertukangan tetapi fungsinya diduga sebagai tanda kebesaran kepala suku dan alat upacara keagamaan. Hal ini karena bentuknya yang indah dan penuh dengan hiasan.
Zaman Besi
Pada masa ini manusia telah dapat melebur besi untuk dituang menjadi alat-alat yang dibutuhkan, pada masa ini di Indonesia tidak banyak ditemukan alat-alat yang terbuat dari besi.
Alat-alat yang ditemukan adalah :
Mata kapak, yang dikaitkan pada tangkai dari kayu, berfungsi untuk membelah kayu
Mata Sabit, digunakan untuk menyabit tumbuh-tumbuhan
Mata pisau
Mata pedang
Cangkul, dll
Jenis-jenis benda tersebut banyak ditemukan di Gunung Kidul(Yogyakarta), Bogor, Besuki dan Punung (Jawa Timur)
Penutup.
Sekian gambaran yang bias saya berikan pada anda mengenai bagaimana teknologi-teknologi sederhana yang dimiliki nenek moyang kita.
Dan teknologi itu pun mungkin yang digunakan saat membangung bangunan macam Candi Borobudur di Indonesia dan masih banyak lagi bangunan-bangunan megah zaman dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar