Rabu, 30 November 2011

jaman batu & logam

1. CIRI ZAMAN PRASEJARAH INDONESIA



ZAMAN BATU



zaman ini terbagi menjadi 4 zaman yaitu :



i. Palaeolithikum (Zaman Batu Tua),



Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan. Contoh alat-alat tsb adalah :



· Kapak Genggam, banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut "Chopper" (alat penetak/pemotong)

· Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa : alat penusuk (belati), ujung tombak bergerigi

· Flakes, yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon,yang dapat digunakan untuk mengupas makanan.



Alat-alat dari tulang dan Flakes, termasuk hasil kebudayaan Ngandong. Kegunaan alat-alat ini pada umumnya untuk : berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan.



· Berdasarkan daerah penemuannya maka alat-alat kebudayaan Paleolithikum tersebut dapat dikelompokan menjadi :

· Kebudayaan Pacitan dan Ngandong



Manusia pendukung kebudayaan



· Pacitan : Pithecanthropus dan

· Ngandong : Homo Wajakensis dan Homo soloensis.



ii. Mesolithikum (Zaman Batu Tengah)



Ciri zaman Mesolithikum :



· Alat-alat pada zaman ini hampir sama dengan zaman Palaeolithikum.

· Ditemukannya bukit-bukit kerang dipinggir pantai yang disebut "kjoken modinger" (sampah dapur) Kjoken =dapur, moding = sampah)

· Alat-alat zaman Mesolithikum :

· Kapak genggam (peble)

· Kapak pendek (hache Courte)

· Pipisan (batu-batu penggiling)

· Kapak-kapak tersebut terbuat dari batu kali yang dibelah

· Alat-alat di atas banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Flores



· Alat-alat Kebudayaan Mesolithikum yang ditemukan di gua-gua yang disebut "Abris Sous Roche " Adapun alat-alat tersebut adalah :

· Flaces (alat serpih) , yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu dan berguna untuk mengupas makanan.

· Ujung mata panah,

· batu penggilingan (pipisan),

· kapak,

· alat-alat dari tulang dan tanduk rusa,

· Alat-alat ini ditemukan di gua lawa Sampung Jawa Timur (Istilahnya : Sampung Bone Culture = kebudayaan Sampung terbuat dari Tulang)



Tiga bagian penting Kebudayaan Mesolithikum,yaitu :



· Peble-Culture (alat kebudayaan Kapak genggam) didapatkan di Kjokken Modinger

· Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)

· Flakes Culture (kebudayaan alat serpih) didapatkan di Abris sous Roche

· Manusia Pendukung Kebudayaan Mesolithikum adalah bangsa Papua -Melanosoid





iii. Neolithikum (Zaman Batu Muda)



Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang sudah dihaluskan.



Contoh alat tersebut :



· Kapak Persegi, misalnya : Beliung, Pacul dan Torah untuk mengerjakan kayu. Ditemukan di Sumatera, Jawa, bali, Nusatenggara, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan

· Kapak Bahu, sama seperti kapak persegi ,hanya di bagian yang diikatkan pada tangkainya diberi leher. Hanya di temukan di Minahasa

· Kapak Lonjong, banyak ditemukan di Irian, Seram, Gorong, Tanimbar, Leti, Minahasa dan Serawak

· Perhiasan ( gelang dan kalung dari batu indah), ditemukan di jAwa



· Pakaian (dari kulit kayu)

· Tembikar (periuk belanga), ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Melolo(Sumba)



· Manusia pendukung Kebudayaan Neolithikum adalah bangsa Austronesia (Austria) dan Austro-Asia (Khmer –

Indochina)



iv. Megalithikum (Zaman Batu Besar )



Hasil kebudayaan zaman Megalithikum adalah sebagai berikut :



· Menhir , adalah tugu batu yang didirikan sebagai tempat pemujaan untuk memperingati arwah nenek moyang

· Dolmen, adalah meja batu, merupakan tempat sesaji dan pemujaan kepada roh nenek moyang, Adapu;a yang digunakan untuk kuburan

· Sarchopagus atau keranda, bentuknya seperti lesung yang mempunyai tutup

· Kubur batu/peti mati yang terbuat dari batu besar yang masing-masing papan batunya lepas satu sama lain

· Punden berundak-undak, bangunan tempat pemujaan yang tersusun bertingkat-tingkat





ZAMAN LOGAM





zaman ini terbagi menjadi 2 zaman yaitu :



1. Zaman Perunggu



Hasil kebudayaan perunggu yang ditemukan di Indonesia adalah :



· Kapak Corong (Kapak Perunggu), banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa, Balio, Sulawesi dan Kepulauan Selayar dan Irian. Kegunaannya sebagi alat perkakas.

· Nekara perunggu(Moko), bebrbentuk seperti dandang. Banyak ditemukan di daerah : Sumatera, Jawa Bali, Sumbawa, Roti, Leti, Selayar dan Kep. Kei. Kegunaan untuk acara keagamaan dan maskaw

materi referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar